Foto. (Deni Zulniyadi) |
BANDAR LAMPUNG (Bandar.ID) - Polda Lampung, Polresta Bandar Lampung, Pol PP Provinsi dan Kota Bandar Lampung menggelar razia pelajar dan tenaga pendidik di beberapa tempat di Bandar Lampung, Kamis (22/2/2018).
Dalam razia dengan sasaran pelajar SD, SMP, SMA yang keluar sekolah tanpa surat izin itu petugas mendapati dua siswi dari salah satu SMP swasta Bandar Lampung di Mall Boemi Kedaton. Kedua pelajar kelas delapan itu berinisial AT dan AU.
Kepada petugas, kedua pelajar ini mengaku sudah mendapat izin dari sekolah untuk pulang lebih awal. Pasalnya keduanya hendak pulang ke Way Kanan dan Tanjung Bintang dan mendapat tugas dari sekolah untuk mensosialisasikan sekolahnya kepada SD di daerah asal mereka.
Karena keduanya telah mengantongi izin dari sekolahnya, petugas mempersilahkan kedua siswi yang masih mengenakan seragam sekolah ini untuk pulang.
Karena keduanya telah mengantongi izin dari sekolahnya, petugas mempersilahkan kedua siswi yang masih mengenakan seragam sekolah ini untuk pulang.
"Main boleh tapi jangan menggunakan atribut sekolah apalagi ini jam sekolah. Karena ada surat izin dilepas, tapi dengan syarat pulang ke rumah, jangan main ke mall, kalau masih terlihat kami bawa," kata anggota tim tiga Anita Cahya kepada siswi tersebut di MBK, Kamis (22/2/2018).
Sementara itu koordinator tim tiga, Jan Roma menjelaskan razia ini terbagi menjadi lima tim yang terdiri dari petugas gabungan polisi, pol pp dan dinas pendidikan, dan dewan pendidikan serta dinas sosial.
Tempat razia diantaranya adalah mall, tempat hiburan, dan tempat wisata. "Kalau didapat pelajar yang keluar tidak ada izin kita bawa untuk di data dan dibuat surat perjanjian supaya tidak mengulangi lagi, nanti kita akan panggil juga orang tuanya supaya tahu bahwa anaknya selama ini keluyuran," kata dia.
Disamping anak sekolah, para tenaga pendidik yang keluyuran pada jam sekolah juga menjadi sasaran razia ini. "Guru guru juga, kalau ada, akan kami amankan diserhakan ke dinas pendidikan, supaya dibina," kata dia.
Selain dua pelajar sekokah, belasan pelajar asal Liwa juga terjaring razia ini di MBK.
Mereka datang ke MBK karena mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang ke kampung halaman. Para siswa asal Liwa ini berada di Bandar Lampung dalam rangka mengikuti lomba di Universitas Teknokrat.
Mereka datang ke MBK karena mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang ke kampung halaman. Para siswa asal Liwa ini berada di Bandar Lampung dalam rangka mengikuti lomba di Universitas Teknokrat.
"Kami pertanyakan keberadaan disini sebagai apa, kenyataannya mereka disini dalam rangka lomba. Waktunya tiga hari, ini hari terakhir, berhubung lomba udah selesai belum waktunya pulang dan jemputan belum sampai mereka memanfatakan waktu untuk jalan jalan, kan teknokrat dengan MBK dekat. Dan mereka buukan termasuk sasaran kita," kata Jan Roma yang juga Kabid Tibum (ketertiban umum) Kota Bandar Lampung ini.
Menurut dia kegiatan razia ini akan terus dilakukan di Kota Bandar Lampung. "Hari pertama ini untuk evaluasi, apakah efektif, apakah jam perlu dirubah, dan lain lain. Diduga razia hari ini sudah bocor juga," kata dia.
sumber : lampost.co
No comments:
Write comments